Senin, 25 Januari 2010

Kualitas Kayu Balsa Lokal Harus Diperbaiki


BISNIS penanaman kayu balsa memiliki peluang pasar yang cukup menjanjikan di Jabar, untuk dipasok ke berbagai pehobi mainan pesawat terbang, kerajinan, miniatur, dll. Pehobi pesawat model asal Bandung, Rofi`i (40), menilai, pasokan produksi kayu balsa lokal masih kurang dan kualitasnya harus ditingkatkan. * KODAR SOLIHAT/"PR"

PRODUKSI kerajinan berbahan kayu balsa sangat banyak dibuat dan dibisniskan karena banyak penggemarnya. misalnya aeromodeling (model pesawat terbang), kapal-kapalan, miniatur, arsitektur, dan berbagai produk kerajinan. Segmen pasar ini memberikan peluang besar bagi industri kayu rakyat di Jabar, melalui pengusahaan penanaman kayu balsa yang diimbangi klasifikasi sesuai segmen pasar.

Adalah para penggemar aeromodeling yang berharap adanya peningkatan pasokan produk kayu balsa lokal berkualitas, sebagai alternatif perolehan bahan baku yang lebih murah. Pasalnya, produk kayu balsa impor yang selama ini banyak diandalkan asal Amerika Serikat dan Australia, belakangan terus naik harganya. Saat ini saja sudah mencapai Rp 17.000,00-22.000,00/lembar dari semula hanya Rp 12.000,00-15.000,00/lembar, sedangkan lokal masih sekitar Rp 11.000,00/lembar.

Usaha bisnis kayu balsa lokal, khususnya di Jabar, sebenarnya ada, namun pasokannya sering kurang kontinu dan masih kurang menyesuaikan dengan segmen dan persyaratan keperluan. Tak heran, produk-produk kayu balsa lokal masih sering kalah bersaing dengan produk impor, sehingga bisnis kayu balsa lokal belum dapat berkembang lebih baik.

Pemecah rekor nasional kompetisi pesawat model bertenaga karet 2009, Rofi`i (40) mengatakan, sejak lama banyak penggemar aeromodeling berharap, semakin banyak keragaman produk kayu balsa dengan kualitas yang semakin baik. Sayangnya, produk-produk kayu balsa lokal, yang di Jabar ada sentra produksi lokal di Kabupaten Sukabumi, sejauh ini belum mampu menyaingi produk impor.

Menurut dia, salah satu faktor yang membuat produk kayu balsa lokal kurang diminati, karena produk kayunya lebih keras dan lebih tebal.

Padahal, banyak pengguna kayu balsa memerlukan produk lebih tipis dengan kelunakan yang sesuai dengan produk yang dibuat, misalnya aeromodeling, produksi miniatur, kerajinan, dll.

Disebutkan, ada baiknya Pemprov Jabar dapat meningkatkan pembinaan produksi dan kualitas bisnis kayu balsa lokal dengan mendorong masyarakat pengusaha pohon kayu balsa agar mampu membaca situasi dan segmen pasar. Yang terpenting adalah waktu penebangan pohon kayu balsa menjadi lebih teratur dan disesuaikan kebutuhan. Sistem di Amerika Serikat dan Australia rata-rata sudah ditebang umur 3-5 tahun, sehingga ketebalan dan kekerasannya lebih sesuai dengan kebutuhan produk. Lain halnya di Jabar, umumnya baru ditebang pada umur 7-8 tahun yang kayunya sudah mengeras.

"Melalui peningkatan pasokan produk kayu balsa lokal, diharapkan para penggemar aeromodeling mampu mengurangi ketergantungan bahan produksi kepada bahan baku asing. Segmen pasar juga terbuka bukan hanya kepada industri kerajinan, juga banyak dari sekolah-sekolah kejuruan maupun perguruan tinggi yang mengadakan pendidikan keterampilan," kata Rofi’i, yang sehari-harinya karyawan PT Dirgantara Indonesia. Rofi’i juga baru saja memecahkan rekor nasional kompetisi pesawat model bertenaga karet 2009, dengan mencatat waktu 8 menit 11 detik, dari rekor lama tahun 2008 selama enam menit, yang digelar di salah satu hanggar PT DI, Minggu (24/5).

Sementara itu, pengamat bisnis kayu dari Dinas Kehutanan Jabar Yeyep Sudrajat menilai, belum optimalnya pengetahuan dan sortasi produk oleh para pembudi daya tanaman kayu maupun industri turunannya, menjadi salah satu kendala utama berkembangnya bisnis kayu rakyat. Tak heran, produk-produk kayu rakyat masih harus memerlukan peningkatan pembinaan dari lembaga berwenang untuk mendongkrak kemampuan agribisnis masyarakat yang mengusahakan.

"Bisnis kayu rakyat memiliki potensi sangat baik ke depan, namun harus diimbangi kemampuan membaca segmen dan meraih jaringan pasar. Jika usaha kayu rakyat semakin terarah kepada agroindustri, akan banyak manfaat bagi masyarakat yang mengusahakan tanaman kayu, dan memiliki naluri bisnis lebih baik," katanya. (Kodar S./"PR") ***

3 komentar:

  1. selamat pagi, saya mencari bahan baku kayu balsa untuk membuat papan selancar. Sekiranya anda bisa memberi info ukuran yg ada, mohon kiranya untuk memberitahu saya via e-mail: robsdesign51@yahoo.com, atau via sms/telp 081353276923.. Mohon spec& harga jika memungkinkan, terimakasih, salam. Robi Hendra

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya punya lebih kurang dua ribu pohon kayu balsa umur lima sampai tuju tahun. saya ingin menjualnya mentahan.

      Hapus
    2. Pohon kayu balsa masih ada Pak? Hub 081317772535

      Hapus